Jumat, 08 Februari 2013

motivasi rumah sakit


MOTIVASI RUMAH SAKIT

Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras sedang di rawat di sebuah di kamar rumah sakit.
Seorang di antaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskan duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan di paru-parunya.
Kebetulan di tempat tidurnya berada di sisi jendela yang ada di kamar itu. Sedangkan pria satunya harus berbaring lurus di atas punggungnya






Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah dan pekerjaan, keterlibatan mereka di ketentaraan, dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.

Setiap sore, pria yang tempat tidurnya berada di dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itu lah, pria ke dua merasa senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan sdan warna-warna indah yang ada di luar sana .
“di luar jendela, tampak sebuah taman dengan kolam yang indah. Itik dan angsa berenang-berenang cantik sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Berapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang di penuhi dengan berbagai macam bunga yang berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu.jauh di atas sana terlihat kaki langit kaki kota yang mempesona. Suatu senja yang indah”
Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela dengan detail, sedangkan pria lain yang berbaring memejamkan mata membayangkan semua pemandangan itu perasaanya menjadi lebih tenang dalam menjalani keseharianya di rtumah sakit itu . semangat hidupnya menjadi lebih kuat dan percaya dirinya bertambah.
Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan parade karnafal yang sedang melintas. Meski pria ke dua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun iya dapat melihat melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata indah.
Begitulah seterusnya, dari hari kehari dan satyu minggu pun berlalu.
Suatu pagi, perawat dating membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya,. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawat yang lain untuk memindahkanya ke rua ng jenazah. Kemudian priia yang ke dua ini meminta pada perawat agar bias di pindahkan di tempat tidur di dekat jendela itu, perawat itu menuruti kemauanya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika semuanya selesai. Ia meninggalkan pria tadi di dalam kamar.
Dengan perlahan dan kesakitan pria ini memaksakan diri untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu. Betapa senang hatinya, akhirnya ia bias melihat sendiri smua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjenggutkan kepalanya ke jendela di samping trempat tidurnya. Dan apa yang di lihatnya? Tenyata jendela itu menghadap sbuah tembok kosong  .
Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa di balik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa sesungguhnya pria tadi adalah seorang yang buta bahkan tidak bias melihat tembok sekali pun
“barangkali ia ingin member mu semangat hidup” kata perawat itu
Sumber “ HTS’’

Tidak ada komentar :

Posting Komentar